Bismillahirahmannirrahim , Assalammualaikum.
Merujuk kepada firman Allah SWT yang bermaksud : "Ajaklah (wahai Muhammad) mereka ke arah jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang elok dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang paling baik.. " (Surah An-Nahl : 125)
Islam membawa pengertian yang jelas dalam menangani kemungkaran manusia. Namun, berapa ramai dikalangan kita yang menjadi duta kecil Islam di mata pelbagai bangsa dan agama ini menuruti kehendak Allah SWT dan rasul-Nya dalam berdakwah?
Kadangkala kita merasa diri kita ini adalah benar, tatkala menegur insan yang tersalah secara "semberono" atau cakap lepas dan kita mengenepikan nilai persaudaraan serta merobek aib si mangsa.
Dalam tafsiran Imam Al - Qurtubi, ayat ini adalah suruhan pada para pendakwah agar menyebarkan dakwah dan memberikan nasihat dengan cara yang penuh bijaksana, lemah lembut dan penuh strategi.
BAGAIMANAKAH CARANYA?
- Menjauhi sifat keras ketika memberi nasihat.
- Jangan menegur kesalahan peribadi seseorang di khalayak ramai.
- Berikan nasihat yang positif,bukan menghukum.
- Cari waktu yang sesuai untuk menegur kesalahan.
- Guna bahasa yang lembut.
- Memahami kedudukan (keadaan) orang yang ditegur.
- Tidak mengaibkan orang yang ditegur.
Ini adalah antara tips-tips yang sesuai digunakan untuk memberi teguran dan nasihat sesama insan.
Biarlah teguran yang dilafazkan membina ukhuwah dan persaudaraan, bukan mencipta persengketaan.
Firman Allah SWT yang bermaksud : "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang mengajak kepada kebajikan dan menyuruh kepada makruf dan mencegah dari kemungkaran dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka dan mereka itulah orang-orang yang akan mendapat azab yang berat. " (Surah Al-Imran : 104-105)
Jazakumullah khairan khatira
-Afiqah Al Azmatkhan
Admin Fellah Iman
Tiada ulasan:
Catat Ulasan