Jumaat, 21 Mac 2014

Luasnya Neraka Allah


Luasnya Neraka Allah

"Dan bagi orang-orang yang kufur ingkar terhadap Tuhan mereka, disediakan azab neraka Jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."

(Al-Mulk:6)



Besar Neraka

Ingatlah hari yang Kami akan bertanya kepada Jahannam: 'Sudahkah engkau penuh?' dan ia (Jahannam) akan menjawab: 'Apakah ada tambahan?'
(QS, Qaf, 50:30)


Ayat Quran ini menjelaskan bahawa neraka tetap boleh diisikan lagi walaupun sudah berjuta manusia di dalamnya. Luasnya neraka Allah tidak dapat digambarkan betapa luasnya.

"Pada hari itu, Neraka akan dibawa, ia akan mempunyai tujuh puluh ribu tali kekang dan tujuh puluh ribu malaikat menariknya" (HR Muslim dan Tirmidzi)

Tidak boleh dibayangkan betapa besarnya jika ia ditarik oleh 70 ribu tali yang setiap tali ditarik oleh 70 ribu malaikat. 

Kedalaman Neraka

Hadits Ibnu Abbas ra mengatakan: Pada suatu hari Rasulullah sedang duduk dengan para sahabatnya. Tiba-tiba dia mendengar suatu suara. Ketika itu Nabi saw bertanya: 'Tahukah kamu suara apakah itu?' Jawab mereka: 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.' Kata Nabi saw: 'Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu dan baru sekarang sampai ke dasar neraka itu.'
(HR. Muslim)


Hadis ini pula mengatakan untuk sampai ke dasar neraka mengambil masa 70 pulu ribu tahun. Ini khabarkan betapa dalamnya neraka Allah.

“Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak dipikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988)



Besar Ahli Neraka

"Bahawasanya tebal kulit orang orang kafir di dalam neraka itu 40 hasta, kerana apabila besar tubuh seseorang itu, maka banyaklah tempat akan merasa sakit.
Dan bahawasanya gigi garham orang-orang kafir itu sebesar Bukit Uhud.
Dan bahawasanya tempat duduknya pula di dalam neraka Jahannam itu sebagaimana jarak Mekah dan Madinah" (HR Tarmizi)

"Bermula gigi garham orang kafir di dalam neraka seumpama Gunung Uhud.
Dan tempat duduknya di neraka seperti antara tempat yang bernama kadim dan negeri Mekah
Dan tebal kulit tubuhnya 42 hasta."
(HR Bukhari dan Muslim)


Panasnya Api Neraka

Api kalian yang dinyalakan di dunia adalah sebagian dari tujuh puluh bagian bila dibandingkan dengan panasnya api Jahannam . Para sahabat bertanya: 'Demi Allah, yang ini saja yang di dunia kiranya sudah mencukupi (untuk menghancukan manusia) ya Rasulullah?' Sahut beliau: 'Sesungguhnya panasnya itu masih lebih sembilan puluh sembilan bagian lagi (dari api dunia ini) yang masing-masing panasnya setiap bagian sedemikian itu
(HR. Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah ra)


Dalam hadits lain dari Ibnu Mas'ud ra ia berkata bahaw Rasulullah saw bersabda:

Panas api yang kamu nyalakan di dunia ini (termasuk matahari) hanyalah sepertujuh puluh dari panasnya api neraka di akhirat. Kalau sebagian kecil (api neraka) jatuh ke dunia, niscaya mendidihlah air laut karena panasnya.
(HR. Muslim)

Gunung Dalam Neraka
Rasulullah saw pernah membicarakan tentang firman Tuhan yang berbunyi: 'Aku akan membebaninya dengan pendakian yang melelahkan.' Yaitu gunung di dalam neraka yang wajib didaki oleh orang kafir selama tujuh puluh tahun. Demikianlah ketinggian gunung itu.
(HR. Tirmidzi)


Di dalam neraka terdapat sebuah gunung yang bernama Raqabah yang dilalui orang-orang kafir. Gunung ini begitu panasnya sehingga bila tangan diletakkan di atasnya maka tangan itu akan hancur dan bila diangkat maka kembali seperti semula.
(HR. Tirmidzi)




Lembah di dalam Neraka

Dalam hadits lain dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda:

Sesungguhnya Wailun itu suatu lembah di dalam neraka Jahannam. Dalamnya lembah itu sejauh empat puluh tahun perjalanan bagi orang kafir baru sampai ke dasarnya. Kata Abi Said al Khudry ra: Bahwa Wailun itu adalah lembah yang terletak di antara dua buah gunung di dalam neraka. Empat puluh tahun lamanya orang kafir baru sampai ke dasarnya.
(HR. Muslim)



Makanan dan Minuman Neraka

Buah Zaqqum
Allah Ta’ala juga berfirman :
أَذَلِكَ خَيْرٌ نُّزُلاً أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ – إِنَّا جَعَلْنَـهَا فِتْنَةً لِّلظَّـلِمِينَ – إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِى أَصْلِ الْجَحِيمِ – طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَـطِينِ – فَإِنَّهُمْ لاّكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ – ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْباً مِنْ حَمِيمٍ – ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لإِلَى الْجَحِيمِ
“(Makanan surga) itulah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dai dasar neraka yang menyala. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.”
(as-Shafat:62-68)
Hadis Rasulullah saw
“Seandainya setetes zaqqum menetes di dunia niscaya ia akan merusak kehidupan penduduk bumi. Lalu bagaimana jadinya dengan orang yang menjadikan pohon ini sebagai makanannya?!”
At-Tirmidzi berkata, “(Hadits ini berderajat) shahih.
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ شَجَرَةَ الزَّقُّومِ – طَعَامُ الاٌّثِيمِ – كَالْمُهْلِ يَغْلِى فِى الْبُطُونِ – كَغَلْىِ الْحَمِيمِ
Sesungguhnya pohon zaqqqum itu makanan orang yang banyak berdosa. (ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih didalam perut, seperti mendidihnya air yang amat panas.”
(Ad-Dukhan : 43-46)

Air Yang Sangat Panas
Allah Ta’ala berfirman :
فَشَـرِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ – فَشَـرِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ
“Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum.” (al-Waqi’ah: 54—55)
Allah Ta’ala berfirman :
وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا
“Mereka diberi air minum yang mendidih sehingga memotong usus-ususnya.(Muhammad:15)
Allah Ta’ala berfirman :
وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا
“Dan jika mereka meminta minum niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (al-kahfi:29)
Pohon Berduri
Allah subhanahu wata’ala berfirman :
لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلاَّ مِن ضَرِيعٍ – لاَّ يُسْمِنُ وَلاَ يُغْنِى مِن جُوعٍ
“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.”
 (al-Ghasiyah: 6-7)
Ibnu Abbas berkata  وَطَعَاماً ذَا غُصَّةٍ“Yaitu duri yang menyumbat di kerongkongan, tidak masuk, tidak pula keluar.”4
Qatadah berkata مِن ضَرِيعٍ “Yaitu makanan yang paling kering dan paling busuk.”
Sa’id bin Jubair berkata, “(makanan) dari batu.”
Allah ta’ala berfirman :
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّآلُّونَ الْمُكَذِّبُونَ – لاّكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ – فَمَالِـُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ – فَشَـرِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ – فَشَـرِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ – هَـذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ – نَحْنُ خَلَقْنَـكُمْ فَلَوْلاَ تُصَدِّقُونَ
“Kemudian sesungguhnya kalian, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan memakan pohon zaqqum dan akan memenuhi perut kalian dengannya. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu akan seperti unta yang sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?”
(al-Waqi’ah:51-57)

Air Nanah
Allah Ta’ala berfirman :
وَيُسْقَى مِن مَّآءٍ صَدِيدٍ – يَتَجَرَّعُهُ وَلاَ يَكَادُ يُسِيغُهُ وَيَأْتِيهِ الْمَوْتُ مِن كُلِّ مَكَانٍ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٍ وَمِن وَرَآئِهِ عَذَابٌ غَلِيظٌ
“Dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumlah air nanah itu dan hamper dia tidak bisa.” (Ibrahim: 16-17)

Azab Neraka Yang Paling Ringan

"Sesungguhnya seringan-ringan siksaan penghuni neraka pada hari Qiamat ialah seseorang yang diletakkan di bawah dua telapak kakinya bara api neraka sehingga mendidih otak yang ada dikepalanya. (dari sebab panasnya bara api neraka tersebut) Dia mengira bahawa tidak ada orang lain yang lebih dasyat siksaan daripadanya, padahal dialah orang yang paling ringan siksaannya".

- Hadith Riwayat Bukhari & Muslim


1 ulasan: